Sosok: Panggih Arinadi, 924/SPA/2011
Terima kasih atas segala bentuk bantuan berupa suntikan dana cinta kepada kita selama masa diklat kemaren, kini sudah tibalah saatnya kami menyegerakan untuk membayar hutang cinta yang kami pinjam darimu kemaren. Kami sadar tanpamu kami tidak akan dengan baik menjalani masa-masa yang begitu membekas dalam benak kami, dan akhirnya kami makin tersadarkan bahwa Tuhan telah mengirimkanmu untuk memudahkan kami menjalani semuanya.
Oblok, begitu kami akrab menyapamu. Kehadiranmu ditengah-tengah kami memberi kami lebih dari sekedar lelucon renyah atau pepesan kosong, tapi kami telah mengerti arti hadirmu yang membuat kami makin paham akan makna kebudayaan nusantara di negeri ini. Gaya bicaramu yang khas, gaya berpakaianmu yang melintasi usiamu dan wajah wibawamu yang membuat kami segan dan angkat topi. Sangat jarang pemuda seusiamu yang bisa menikmati untaian musik klasik yang makin membuatmu semakin cerdas.
Oblok, mungkin Papa T Bob salah saat memberi judul lagu yang dinyanyikan Joshua ‘di obok-obok’ harusnya ‘di oblok-oblok’ karena bagaimanapun kau telah membuktikan bahwa kau adalah orang yang pemurah dan baik hati walaupun sudah banyak oblokan yang membuatmu seperti ikan yang dioblok-oblok, tapi kami mendapatimu sebagai manusia yang sabar. Kau suka berbagi, tak segan memberi dan tak jarang menolak memberi bantuan, walau kadang kau sendiri tau itu berat, tapi niat tulusmu meniadakan segalanya, seperti saat kau mengangkat bambu ditengah terik siang hari sementara Bowas mengendarai motor melaju menembus debu jalanan Ceger.
Ah, Oblok. Jikalau tiba masanya kau mudik ke Puerto Rico nanti (Purwokerto) silahkan semoga sedikit balasan dana cinta dari kami yang tersimpan di Gusti Ngurah Hardyana.k.a Leak dapat mencukupimu, maafkan jika itu belum seberapa dari yang seharusnya kau terima, apalagi ditambah keikhlasan kemurahan hatimu yang tak terhingga, rasa-rasanya belum cukup sama sekali. Demikian Blok, semoga kau tetap menjadi cerita kebanggan bagi kami SABUMI ini. 😀
Terima kasih Panggih Arinadi.
P.S:
—–
‘Blok..Jangan marah lu yak’ 😀
LAMPU TEPLOK 